Upaya Sekolah Menguatkan Pendidikan Multikultural untuk Persahabatan Lintas Agama
Abstract
In the field of education in Indonesia, multicultural challenges continue to appear, such as stereotypes directed at students from certain regions and the limited development of harmonious interfaith friendships. These issues indicate that diversity is not yet fully embraced within learning environments. Such conditions highlight the need for multicultural education that fosters cultural sensitivity, mutual respect, and the ability to collaborate across differences. Based on this context, the study aims to understand the importance of multicultural education in the learning activities at Kelompok Belajar Cinta Kasih. This research employs a descriptive qualitative approach with data collected through participatory observation and semi-structured interviews. Observations were conducted to examine student interactions, educators’ strategies in instilling multicultural values, and the learning culture that supports diversity. Interviews with educators, administrators, and learners were used to explore their perceptions, experiences, and practices related to multicultural education. Data analysis was carried out through reduction, presentation, and narrative conclusion drawing. The findings show that multicultural education at Kelompok Belajar Cinta Kasih plays a significant role in shaping attitudes of tolerance, empathy, cooperation, and openness in cross-cultural and interfaith interactions. Educators utilize interactive methods and direct experiences to cultivate values of diversity, while an inclusive learning environment strengthens the internalization of these values. The study affirms that multicultural education not only introduces differences but also builds social character that appreciates and celebrates diversity.
Keywords: empathy;Interfaith friendship;learning group;multicultural education;tolerance
Abstrak
Dalam dunia pendidikan di Indonesia, persoalan multikultural masih sering muncul, seperti stereotip terhadap peserta didik dari wilayah tertentu dan kurangnya interaksi harmonis dalam pertemanan lintas agama. Situasi ini menunjukkan bahwa keberagaman belum sepenuhnya diterima secara utuh di lingkungan belajar. Kondisi tersebut menegaskan perlunya pendidikan multikultural yang mampu menumbuhkan sensitivitas budaya, sikap saling menghargai, dan kemampuan bekerja sama dalam perbedaan. Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini bertujuan untuk memahami pentingnya pendidikan multikultural dalam kegiatan belajar di Kelompok Belajar Cinta Kasih. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi partisipatif dan wawancara semi terstruktur. Observasi dilakukan untuk melihat interaksi antarsiswa,a strategi pendidik dalam menanamkan nilai-nilai multikultural, dan budaya belajar yang mendukung keberagaman. Wawancara dilakukan dengan pendidik, pengelola, dan peserta didik untuk menggali persepsi, pengalaman, dan praktik penerapan pendidikan multikultural. Analisis data dilaksanakan melalui proses reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan secara naratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan multikultural di Kelompok Belajar Cinta Kasih berperan penting dalam membentuk sikap toleransi, empati, kerja sama, serta keterbukaan dalam interaksi lintas budaya dan lintas agama. Pendidik memanfaatkan metode interaktif dan pengalaman langsung untuk menanamkan nilai keberagaman, sementara lingkungan belajar yang inklusif memperkuat internalisasi nilai-nilai tersebut. Temuan ini menegaskan bahwa pendidikan multikultural tidak hanya mengenalkan perbedaan, tetapi juga membangun karakter sosial yang menghargai dan merayakan keberagaman.
Kata kunci: empati;kelompok belajar;pendidikan multikultural;pertemanan lintas agama;toleransi
Downloads
References
Safitri, S. N., Zakiah, L., Wahyuningsih, S., Hayati, S. D., & Maulidina, C. A. (2024). Analisis peran pendidikan multikultural dalam upaya meningkatkan sikap toleransi siswa di sekolah inklusi. Pendas: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 9(2). https://doi.org/10.23969/jp.v9i2.13300 Journal Universitas Pasundan
Widiatmaka, P., Hidayat, M. Y., Yapandi, Y., & Rahnang, R. (2023). Pendidikan multikultural dan pembangunan karakter toleransi. JIPSINDO, 9(2). https://doi.org/10.21831/jipsindo.v9i2.48526 UNY Journal
Hikmah, N., Paradise, R. A., & Mubin, N. (2025). Peran pendidikan multikultural dalam membangun toleransi antarumat beragama di sekolah. Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI), 3(1), 239–244. https://doi.org/10.62017/jppi.v3i1.6053 Jurnalistiqomah
Hasnida, H., Misbah, M., & Hendra, R. (2022). Pendidikan multikultural wujud toleransi di SMP Fidelis Payakumbuh. Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam, 11(1).https://doi.org/10.30868/ei.v11i01.2405 Jurnal STAI Al-Hidayah Bogor
Sari, I. A. R., Romdloni, R., & Hasan, S. (2023). Pendidikan Agama Islam berwawasan multikultural dalam menanamkan toleransi beragama siswa. AlI’tibar: Jurnal Pendidikan Islam, 9(1). https://doi.org/10.30599/jpia.v9i1.1466 Universitas Nurul Huda Journal
Irwansuri, Z. (2025). Integrasi pendekatan multikultural dalam PAI: Mempromosikan toleransi dan kerukunan antarumat beragama. Jurnal Humaniora dan Ilmu Pendidikan, 5(1), 13–21. https://doi.org/10.35912/jahidik.v5i1.4867 penerbitgoodwood.com
Mua, M. M. (2024). Transformasi pendidikan multikultural dalam meningkatkan toleransi antarbudaya di sekolah. ECCE: Jurnal Pendidikan Pastoral Kateketik, 2(2), 18–30.https://doi.org/10.59975/ecce.v2i2.36 Jurnal STP Dobos
Habibullah, H., Idi, A., & Adisel, A. (2023). Implementasi pendidikan agama Islam multikultural berbasis boarding school. Kaganga: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Riset Sosial Humaniora, 7(1). https://doi.org/10.31539/kaganga.v7i1.9039 IPM2KPE Journal
Dewi, Y. A., & Mardiana. (2023). Sikap toleransi melalui pembelajaran multikultural pada siswa Sekolah Dasar. Publikasi Berkala Pendidikan Ilmu Sosial, 3(1). (PDF tersedia di jurnal ULM) PPJP ULM
Mardianti, S., Cholimah, N., & Tjiptasari, F. (2023). Penanaman nilainilai toleransi anak usia 56 tahun di sekolah multikultural. Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 7(6). https://doi.org/10.31004/obsesi.v7i6.57 ObsesI
Naibaho, C. D. (2025). Peran nilai-nilai multikultural dalam membangun toleransi antarumat beragama di lingkungan SMA Negeri 1 Medan. LintekEdu: Jurnal Literasi dan Teknologi Pendidikan, 6(2).ejurnals.com
Chudzaifah, I., Sirait, S., Arif, M., & Hikmah, A. N. (2024). Membangun kerukunan antarumat beragama: Peran strategis PAI dalam meningkatkan dialog, toleransi, dan keharmonisan di Indonesia. AlFikr: Jurnal Pendidikan Islam, 10(1). https://doi.org/10.47945/alfikr.v10i1.380jurnal-tarbiyah.iainsorong.ac.id
Widiastini, N. W. E., & Agetania, N. L. P. (2024). Pengaruh strategi pembelajaran pendidikan multikultural terhadap sikap toleransi siswa sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Multikultural Indonesia, 7(2), 149–159. https://doi.org/10.23887/jpmu.v7i2.86618 Undiksha E-Journal
Yuwono, R., & Habibie, N. (2023). Internalisasi nilainilai toleransi melalui pendidikan multikultural terhadap kelas VI di SD Penerus Bangsa. Jurnal Pendidikan Sosial dan Konseling, 1(2), 100–103.jurnal.ittc.web.id
Harkitan Kaur. (2023). Kasus Intoleransi dan Kekerasan Berujung Tewasnya Pelajar SD : Negara harus Hadir dan Mengambil Tindakan Memadai. Setara-Institute.org :https://setara-institute.org/siaran-pers-kasus-intoleransi-dan-kekerasan-berujung-tewasnya-pelajar-sd-negara-harus-hadir-dan-mengambil-tindakan-memadai/
Sari, Mutia. (2023). Sikap Intoleransi Siswa di SMP Negeri 40 Palembang: Sebuah Studi Kasus. Jurnal Pabki , 64-66. https://jurnal.pabki.org/index.php/aiccra/article/view/241
Rahman, A. (2023). Harmoni antar agama sebagai basis multikulturalisme di Indonesia. Pinisi Journal of Art, Humanity & Social Studies, 3(4), 205–212.https://www.bing.com/ck/a?!&&p=a430569709b6a01089380a7727de2c86cb0f750fdf35c2d08d5eaae85f116baeJmltdHM9MTc2NDg5MjgwMA&ptn=3&ver=2&hsh=4&fclid=114ff5fa-8c7c-639e-123e-e3668d7d621f&psq=multikulturalisme+lintas+agama&u=a1aHR0cHM6Ly9vanMudW5tLmFjLmlkL1BKQUhTUy9hcnRpY2xlL2Rvd25sb2FkLzUwNDQzLzIyNzg0
Setiono, Y. A. (2022). Peran agama dan pendidikan dalam multikulturalisme masyarakat Indonesia. Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. https://share.google/xeBpBannCAibGctpe
Patras, Y. E., Hidayat, R., Maksum, A., & Nurhasanah, N. (2022). Understanding Multiculturalism Education from Indonesia, Singapore, Malaysia, and Thailand. Kelola: Jurnal Manajemen Pendidikan, 9(2), 125–135. https://doi.org/10.24246/j.jk.2022.v9.i2.p125-135
Saidah, & Nur Hikmah. (2023). Multicultural education in the era of Society 5.0. Indonesian Journal of Educational Research, 8(3). https://doi.org/10.30631/ijer.v8i3.315
Bahri, S. (2022). Pengembangan kurikulum berbasis multikulturalisme di Indonesia (landasan filosofis dan psikologis). Jurnal Ilmiah Didaktika: Media Ilmiah Pendidikan dan Pengajaran, 19(1). https://doi.org/10.22373/jid.v19i1.4195
Downloads
-
PDF FULL TEXT
Abstract Dilihat : 41 Kali , Download: 11 Kali -
HASIL TURNITIN
Abstract Dilihat : 41 Kali , Download: 7 Kali
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Fedrick Larsson, Muhammad Nufail Fattah, Naufal Fathin Aziz, Steven Muliawan, Rafi Ahmad Pasha, Rafi Ahmad Pasha, Aryusmar, Heru Widoyo (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

