Strategi Komunikasi Pemasaran CV Lembaga Konsultasi Dan Bimbingan Belajar Indonesia College Depok Dalam Meningkatkan Jumlah Peserta Didik

Authors

  • Nala Maisa Priskila Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Komunikasi dan Bahasa Universitas Bina Sarana Informatika, Indonesia Author
  • Robbikal Muntaha Meliala Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Komunikasi dan Bahasa Universitas Bina Sarana Informatika, Indonesia Author
  • Teguh Tri Susanto Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Komunikasi dan Bahasa Universitas Bina Sarana Informatika, Indonesia Author

Keywords:

Marketing Communication Strategy, Tutoring, SOSTAC, Social Media, Non-Formal Education

Abstract

Education plays an essential role in shaping individual quality and the future of generations. Amid the growing need for additional learning support outside formal schools, tutoring institutions have emerged as one of the solutions widely chosen by society. This study examines the marketing communication strategies implemented by CV Lembaga Konsultasi dan Bimbingan Belajar Indonesia College Depok in its efforts to increase and retain students. Using a descriptive qualitative approach, data were collected through in-depth interviews, field observations, and documentation involving management, marketing teams, and students. The findings indicate that the institution applies an integrated communication strategy, utilizing digital media such as Instagram alongside offline activities including school visits and educational programs like free tryouts. Through the SOSTAC model (Situation, Objectives, Strategy, Tactics, Action, Control), the analysis reveals that the consistent combination of digital promotion and face-to-face interaction effectively strengthens the institution’s competitiveness, while reinforcing the role of tutoring as a relevant partner in non-formal education.

Pendidikan memegang peran penting dalam membentuk kualitas individu dan masa depan generasi. Di tengah semakin tingginya kebutuhan akan pendampingan belajar di luar sekolah formal, lembaga bimbingan belajar hadir sebagai salah satu solusi yang banyak dipilih masyarakat. Penelitian ini mengkaji strategi komunikasi pemasaran yang diterapkan oleh CV Lembaga Konsultasi dan Bimbingan Belajar Indonesia College Depok dalam upaya meningkatkan dan mempertahankan peserta didik. Dengan pendekatan deskriptif kualitatif, data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi lapangan, dan dokumentasi bersama pihak manajer, tim pemasaran, serta siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lembaga menjalankan strategi komunikasi terpadu, baik melalui media digital seperti Instagram, maupun melalui kegiatan langsung di sekolah dan program edukatif berupa tryout gratis. Analisis dengan model SOSTAC (Situation, Objectives, Strategy, Tactics, Action, Control) memperlihatkan bahwa kombinasi promosi digital dan interaksi tatap muka secara konsisten mampu memperkuat daya saing lembaga, sekaligus mendukung peran bimbingan belajar sebagai mitra pendidikan nonformal yang relevan di masyarakat.

Kata kunci: strategi komunikasi pemasaran, bimbingan belajar, SOSTAC, media sosial, pendidikan nonformal

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ardianto, E. (2025). Strategi Komunikasi dalam Pemasaran Pendidikan. Jakarta: Prenada Media.

Bakiyah, N. (2022). Evaluasi Strategi dalam Manajemen Komunikasi. Bandung: Alfabeta.

Cangara, H. (2013). Perencanaan dan Strategi Komunikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Kotler, P., & Keller, K. L. (2016). Marketing Management (15th ed.). Pearson Education.

Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1994). Qualitative Data Analysis (2nd ed.). Thousand Oaks: Sage.

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Downloads

Published

2025-09-22