Analisis Determinan Kenaikan Berat Badan Pada Pengguna KB Suntik 3 Bulan di Puskesmas Semper Barat 1 Jakarta Utara

Authors

  • Tria Sofiyatun Mahasiswa Prodi Kebidanan, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Indonesia Author
  • Revinel Prodi Kedokteran, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Indonesia Author
  • Heri Rosyati Prodi Kedokteran, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Indonesia Author

Keywords:

3-month injectable contraceptive, weight gain, parity, low fruit and vegetable intake, reproductive-age women

Abstract

Background: The 3-month injectable contraceptive (DMPA) is a hormonal contraceptive method widely used by women of childbearing age due to its high effectiveness and ease of use, with a national prevalence of 32.4% in 2023. However, side effects such as weight gain are often the main reason for users to discontinue use or switch to other contraceptive methods. In North Jakarta, the coverage of 3-month injectable contraceptive use in 2024 was recorded at 79.60%, still below the national target of 90% as stated in the Ministry of Health and BKKBN guidelines (2021). One area with a significant decline was Semper Barat 1 Community Health Center, where the number of users decreased from 59.5% in 2023 to 34.5% in 2024. Several factors suspected of contributing to weight gain in users include age, education level, number of children (parity), low fruit and vegetable consumption, and duration of hormonal contraceptive use. Objective: This study aimed to analyze the relationship between age, education level, parity, low fruit and vegetable intake, and duration of three-month injectable contraceptive use with weight gain among acceptors at Puskesmas Semper Barat 1, North Jakarta, during the period of July to December 2024. Methods: This research employed a quantitative approach with a cross-sectional design. A total of 69 respondents were selected using a total sampling technique. Data were collected using secondary data sources and analyzed using the Chi-square test. Results: The findings revealed a significant relationship between parity and low fruit and vegetable intake with weight gain (p < 0.05). In contrast, age, education level, and duration of contraceptive use did not show a statistically significant relationship (p > 0.05). Conclusion: Parity and low intake of fruits and vegetables play an important role in weight gain among users of three-month injectable contraception. Therefore, regular education and counseling on healthy lifestyle habits are essential to minimize side effects and support the continued and effective use of contraception.

Keywords: 3-month injectable contraceptive, weight gain, parity, low fruit and vegetable intake, reproductive-age women

 Abstrak

Latar belakang: Kontrasepsi suntik 3 bulan (DMPA) merupakan salah satu metode kontrasepsi hormonal yang banyak digunakan oleh wanita usia subur karena efektivitasnya yang tinggi dan kemudahan dalam penggunaan, dengan prevalensi penggunaannya secara nasional mencapai 32,4% pada tahun 2023. Meskipun demikian, efek samping seperti kenaikan berat badan sering menjadi alasan utama bagi akseptor untuk menghentikan penggunaan atau beralih ke metode kontrasepsi lain. Di wilayah Jakarta Utara, cakupan penggunaan kontrasepsi suntik 3 bulan pada tahun 2024 tercatat sebesar 79,60%, masih berada di bawah target nasional sebesar 90% sebagaimana tercantum dalam pedoman Kementerian Kesehatan dan BKKBN (2021). Salah satu wilayah dengan penurunan signifikan adalah Puskesmas Semper Barat 1, di mana jumlah pengguna mengalami penurunan dari 59,5% pada tahun 2023 menjadi 34,5% pada tahun 2024. Beberapa faktor yang diduga berkontribusi terhadap kenaikan berat badan pada akseptor antara lain umur, tingkat pendidikan, jumlah anak (paritas), rendahnya konsumsi sayur dan buah, serta lama penggunaan kontrasepsi hormonal. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara usia, tingkat pendidikan, paritas, kurang makan sayur & buah, dan lama penggunaan kontrasepsi suntik 3 bulan dengan kenaikan berat badan pada akseptor di Puskesmas Semper Barat 1, Jakarta Utara, pada periode Juli hingga Desember 2024. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain potong lintang (cross-sectional). Sampel berjumlah 69 responden yang dipilih melalui teknik total sampling. Pengumpulan data dilakukan menggunakan Data Sekunder dan dianalisis dengan uji Chi-square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara paritas dan kurang makan sayur & buah dengan kenaikan berat badan (p < 0,05). Sementara itu, usia, tingkat pendidikan, dan lama penggunaan kontrasepsi tidak menunjukkan hubungan yang signifikan secara statistik (p > 0,05). Kesimpulan: Paritas dan kurang makan sayur & buah memiliki peran penting terhadap kenaikan berat badan pada pengguna kontrasepsi suntik 3 bulan. Oleh karena itu, edukasi dan konseling rutin mengenai gaya hidup sehat perlu dilakukan untuk meminimalkan efek samping dan mendukung keberlanjutan penggunaan kontrasepsi secara efektif.

Kata kunci: kontrasepsi suntik 3 bulan, kenaikan berat badan, paritas, kurang makan sayur & buah, wanita usia subur

Downloads

Download data is not yet available.

References

Artikel Jurnal:

Murniati, S., Suriana, R., & Mawar, T. "Strategi Pengendalian Pertumbuhan Penduduk melalui Program KB." Jurnal Kependudukan Indonesia, 9, no. 1 (2024): 12–20.

Muayah, S., & Mega Sari, R. "Pengaruh Hormon Progesteron Terhadap Peningkatan Berat Badan pada Akseptor KB Suntik." Jurnal Kebidanan dan Reproduksi, 11, no. 2 (2022): 88–95.

Fransisca, R. "Evaluasi Efektivitas Program KB dan Faktor Penyebab Ketidakpatuhan Akseptor." Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7, no. 1 (2019): 35–42.

Maulinda, R., & Anggraini, W. "Tingkat Pendidikan dan Kepatuhan Penggunaan Kontrasepsi pada Wanita Usia Subur." Jurnal Kebidanan Indonesia, 12, no. 1 (2024): 50–56.

Lestari, A. "Kajian Kontekstual Efek Samping KB Hormonal di Fasilitas Kesehatan Primer." Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 10, no. 2 (2022): 77–84.

Hasanah, U., Sari, R. M., & Purnamasari, R. "Efek Samping Penggunaan KB Hormonal Suntik DMPA." Jurnal Kebidanan, 13, no. 2 (2024): 59–66.

Wahyuni, S., & Rahmaningsih, D. "Karakteristik Akseptor dan Efek Samping Kontrasepsi Hormonal." Jurnal Biometrika dan Kesehatan, 9, no. 1 (2021): 25–31.

Sari, D. K., & Nurwati, A. "Status Gizi dan Konsumsi Makanan Tinggi Kalori pada Akseptor KB Suntik." Jurnal Kesehatan Reproduksi, 9, no. 2 (2022): 91–96.

Nurhalizah, Febriyanti, & Wijayanti, L. "Pengaruh Kontrasepsi Suntik DMPA terhadap Kenaikan Berat Badan Ditinjau dari Usia Wanita Usia Subur." Jurnal Kebidanan Malahayati, 9, no. 1 (2023): 46–53.

Raidanti, H., & Wahidin. "Hubungan Gaya Hidup dengan Kenaikan Berat Badan pada Akseptor KB Suntik." Jurnal Kesehatan Reproduksi, 12, no. 2 (2021): 78–85.

Cahyaningsih, R., & Rosyati, R. "Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Pengetahuan Akseptor tentang Efek Samping KB Suntik." Jurnal Ilmu Kesehatan, 15, no. 1 (2024): 33–40.

Munandar, A. "Hubungan Paritas dengan Perubahan Berat Badan pada Akseptor DMPA." Jurnal Kebidanan Indonesia, 8, no. 2 (2024): 110–118.

Afrilia, D., Sari, N. M., & Ramadhani, Y. "Pengaruh Multiparitas terhadap Risiko Obesitas pada Wanita Usia Subur." Jurnal Kesehatan Masyarakat, 19, no. 1 (2024): 89–96.

Zaini, L., Sutarmi, S., & Apriani, Y. "Hubungan Pola Makan Rendah Serat dengan Kenaikan Berat Badan Akibat KB Suntik DMPA." Jurnal Gizi dan Kesehatan, 11, no. 2 (2023): 55–62.

Munandar, R. "Paritas dan Risiko Metabolik pada Akseptor KB Hormonal." Jurnal Endokrinologi Reproduksi, 5, no. 1 (2024): 60–67.

Afrilia, L., Sari, D. P., & Ramadhani, T. "Pola Makan dan Status Gizi pada Akseptor KB Hormonal." Jurnal Gizi dan Reproduksi, 9, no. 1 (2024): 45–52.

Zaini, H. H., Sutarmi, T., & Apriani, L. "Hubungan Konsumsi Makanan Tinggi Lemak dengan Berat Badan pada Pengguna KB Suntik." Jurnal Kesmas Indo, 18, no. 2 (2023): 77–84.

Wulaningtyas, R. F., & Puspitasari, T. I. "Pola Makan dan Status Gizi pada Akseptor KB Suntik." Jurnal Gizi dan Dietetik Indonesia, 10, no. 2 (2022): 95–101.

Mahasari, Y. E., & Nugroho, H. S. "Pengaruh Lama Penggunaan KB Suntik terhadap Kenaikan Berat Badan di Wilayah Puskesmas Blimbing." Jurnal Media Husada, 15, no. 1 (2023): 11–16.

Widiasih, L., & Haryati, E. "Lama Penggunaan Kontrasepsi Suntik dan Peningkatan Berat Badan." Jurnal Midwifery, 5, no. 2 (2020): 62–70.

Nugroho, A., & Hastuti, P. "Lama Penggunaan KB Suntik dan Perubahan Berat Badan." Jurnal Media Kesehatan, 14, no. 2 (2024): 73–78.

Simmons, K. B., & Edelman, A. B. "Hormonal Contraceptives and Weight Gain: A Systematic Review." Journal of Family Planning and Reproductive Health Care, 42, no. 1 (2016): 8–15.

Aleshin, S., Thomas, M., & Nanda, K. "Weight Gain and Depot Medroxyprogesterone Acetate: Mechanisms and Prevention." Contraception, 119 (2024): 109924.

Rajarajeswari, R., Lakshmi, P. V., & Aruna, B. "Influence of DMPA on Lipid Profile and Body Weight." International Journal of Reproduction, Contraception, Obstetrics and Gynecology, 11, no. 2 (2022): 466–470.

Zerihun, A., Asres, G., & Ayalew, M. "Weight Change Among Users of DMPA and Norplant at Two Health Centers in Ethiopia: Comparative Cross-Sectional Study." Contraceptive Reproductive Medicine, 4 (2019): 21.

Buku :

Notoatmodjo, S. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta, 2018.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2020.

Ghozali, I. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 29. 11th ed. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2018.

Hidayat, A. A. Metodologi Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika, 2017.

Laporan :

Kementerian Kesehatan RI, BKKBN. Pedoman Pelayanan Keluarga Berencana Nasional. Jakarta: Kemenkes RI, 2021.

Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Laporan Tahunan Cakupan KB Jakarta Utara Tahun 2024. Jakarta: Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, 2024.

World Health Organization. WHO Guidance on Ethical Issues in Public Health Surveillance. Geneva: WHO, 2023.

Downloads

Published

2025-09-26