Representasi Makna Konflik Keluarga Pada Film ‘’Bila Esok Ibu Tiada’’ (Studi Analisis Semiotika Roland Barthes)
Keywords:
: Meaning Of Family Conflict, Conflict Representation, Roland Barthes SemioticsAbstract
Explores The Dynamics Of Sibling Conflict Triggered By Differing Perspectives, Responsibilities, And Life Priorities Within A Family. It Aims To Uncover The Meaning Of Family Conflict As Applied Through An Analysis Of The Denotation, Connotation, And Myth Present In The Film's Scenes, Dialogues, And Character Traits. Furthermore, This Research Utilizes Roland Barthes' Semiotic Approach To Explore The Denotative, Connotative, And Mythical Meanings Underlying The Conflicts Depicted In The Film's Scenes. The Film Successfully Represents Family Conflict As A Phenomenon Influenced By Emotions, Social Expectations, And Myths. The Conflicts That Arise, Particularly After The Mother's Passing, Ultimately Yield Meaning, Bringing The Family Back Together And Demonstrating That Conflict Can Lead To Restored Warmth And Closeness. The Main Finding In This Study Is How Major Conflicts That Occur Within Families Do Not All End In Separation, As In This Study It Was Found That With The Conflict That Occurred, It Could Reunite A Broken Family, Because There Was A Feeling Of Not Wanting To Lose Family Members Again, So That Warmth And Closeness Were Restored.
Keywords: Meaning Of Family Conflict, Conflict Representation, Roland Barthes Semiotics.
Abstrak
Film Ini Menggambarkan Dinamika Konflik Antar Saudara Yang Dipicu Perbedaan Pandangan, Tanggung Jawab, Dan Prioritas Hidup. Bertujuan Untuk Mengetahui Makna Konflik Keluarga Yang Diterapkan Dengan Menganalisis Denotasi, Konotasi, Dan Mitos Dari Adegan, Dialog, Serta Karakteristik Tokoh Pada Film Tersebut. Selanjutnya Penelitian Ini Menggunakan Pendekatan Semiotika Roland Barthes Untuk Dapat Mengekplorasi Suatu Makna Denotasi, Konotasi Dan Mitos Yang Melatarbelakangi Konflik Dalam Adegan-Adegan Di Dalam Film. Film Ini Berhasil Merepresentasikan Konflik Keluarga Sebagai Fenomena Yang Dipengaruhi Emosi, Ekspektasi Sosial, Dan Mitos. Konflik Yang Terjadi, Terutama Setelah Kepergian Ibu, Pada Akhirnya Menghasilkan Makna. Temuan Utama Dalam Penelitian Ini Adalah Bagaimana Konflik Besar Yang Terjadi Di Dalam Keluarga Tidak Semua Berakhir Dengan Perpisahan, Seperti Halnya Dalam Penelitian Ini Ditemukan Dengan Adanya Konflik Yang Terjadi Dapat Menyatukan Kembali Keluarga Yang Tidak Utuh, Karena Memiliki Perasaan Tidak Ingin Kehilangan Anggota Keluarga Kembali, Maka Terciptanya Kembali Kehangatan Dan Kedekatan Yang Pulih.
Kata Kunci : Makna Konflik Keluarga, Representasi, Semiotika Roland Barthes.
Downloads
References
Alfathony, M., & Manesah, F. (2020). Pengantar Teori Film. Jakarta: Rajawali Pers.
Amelia, D., & Sikumbang, A. T. (2024). Representasi Pesan Edukasi dalam Film “Di Bawah Umur” (Analisis Semiotika John Fiske Tentang Perilaku Remaja Gen Z). Jurnal Ilmu Komunikasi Indonesia, 9(2), 45–57.
Andriansyah, R., & Rachmawati, I. (2022). Komunikasi Keluarga dalam Pembentukan Karakter Anak. Jurnal Komunikasi dan Sosial, 7(1), 33–41.
Arif Rachman, Y. (2024). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Arthawati, R. (2023). Observasi Partisipatif dalam Penelitian Sosial. Jurnal Metodologi Penelitian, 5(1), 12–22.
Bimantara, J. B., & Suksmawati, H. (2025). Representasi Konflik Keluarga dalam Film “Air Mata di Ujung Sajadah”. Jurnal Ilmu Komunikasi dan Budaya Visual, 6(1), 78–90.
Effendi, O. U. (2020). Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Fatiya, N. A. (2024). Komunikasi Sebagai Proses Sosial: Perspektif Interaksi Manusia. Jurnal Komunikasi Humaniora, 3(1), 11–18.
Fiara, S. (2021). Film Sebagai Media Representasi Budaya dan Sosial. Jurnal Kajian Media dan Komunikasi, 5(2), 56–70.
Ginting, R., Nirmala, S., & Saputra, Y. (2022). Konflik Sosial dan Resolusi dalam Komunitas. Jurnal Sosiologi Indonesia, 8(2), 21–34.
Hakim, A., & Abidin, S. (2024). Representasi Makna Konflik Keluarga pada Film “Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini”. Jurnal Komunikasi Visual dan Budaya Populer, 4(1), 66–78.
Hanifa, A., Afifah, L., Mubarok, M. Z., & Nasichah, N. (2023). Analisis Semiotika dalam Film “Gara-Gara Warisan”. Jurnal Kajian Komunikasi dan Film Indonesia, 2(3), 41–52.
Kevinia, R., Astuti, P., & Dwi, S. (2024). Teori Semiotika Roland Barthes dalam Analisis Media. Jurnal Komunikasi Makna dan Tanda, 9(1), 10–19.
Kustanti, A. (2020). Semiotika Komunikasi dan Budaya Populer. Yogyakarta: Deepublish.
Moleong, L. J. (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Permatasyari, D. (2021). Komunikasi Massa dan Media Modern. Jurnal Media dan Masyarakat, 3(1), 30–39.
Pfisterer, M. (2019). Semiotika dan Analisis Tanda dalam Media. Media Studies Journal, 6(2), 44–53.
Prawiyogi, A. G., et al. (2021). Dokumentasi dalam Penelitian Kualitatif. Jurnal Pendidikan dan Metodologi Penelitian, 9(2), 12–20.
Razali, M., Ketut, M., & Lestari, D. (2022). Bentuk dan Fungsi Komunikasi dalam Kehidupan Sosial. Jurnal Komunikasi dan Humaniora, 7(1), 27–39.
Downloads
-
PDF FULL TEXT
Abstract Dilihat : 146 Kali , Download: 123 Kali
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Seila Novita, Selvy Maria Widuhung, Selvy Maria Widuhung (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

