Representasi Gangguan Kesehatan Mental Dalam Film Sampai Nanti Hanna

Authors

  • Satria Radiansyah Universitas Bina Sarana Informatika, Fakultas Komunikasi dan Bahasa, Program Studi Ilmu Komunikasi, Indonesia Author
  • Rindana Intan Emeilia Universitas Bina Sarana Informatika, Fakultas Komunikasi dan Bahasa, Program Studi Ilmu Komunikasi, Indonesia Author
  • Siti Qona’ah Universitas Bina Sarana Informatika, Fakultas Komunikasi dan Bahasa, Program Studi Ilmu Komunikasi, Indonesia Author

Keywords:

Representation, Mental Health, Film, Semiotics, Peirce.

Abstract

Mental health is an important aspect that is often poorly understood by society. This disorder can affect a person's emotions, thought patterns and behavior, and negatively impact social relationships and well-being. Lack of awareness causes sufferers to feel isolated without support. Film as a mass communication medium plays a role in conveying social problems emotionally and persuasively. This research analyzes the representation of mental health disorders in the film Until Later Hanna using Charles Sanders Peirce's semiotic theory. The method used is descriptive qualitative with data collection techniques in the form of observation, documentation and literature study. The results of the research show that this film represents representation through visual symbols, facial expressions, dim light, expressions of sadness, passive body gestures, Objects through emotional situations, stress, trauma, emotional pressure, Interpretants through Hanna's mental pressure due to verbal violence and unhealthy household relations. In addition, analysis of data (representamen), Objects and Interpretants from this film shows symptoms of mental disorders such as unhealthy emotions. stable, anxiety and inner stress. This film is an effective medium for building awareness and empathy for mental health problems.

Keywords : Representation, Mental Health, Film, Semiotics, Peirce.

 

Abstrak

Kesehatan mental merupakan aspek penting yang seringkali kurang dipahami oleh masyarakat. Gangguan ini dapat memengaruhi emosi, pola pikir, dan perilaku seseorang, serta berdampak negatif pada hubungan sosial dan kesejahteraan. Kurangnya kesadaran menyebabkan penderita merasa terisolasi tanpa dukungan. Film sebagai media komunikasi massa berperan dalam menyampaikan permasalahan sosial secara emosional dan persuasif. Penelitian ini menganalisis representasi gangguan kesehatan mental dalam film Sampai Nanti Hanna menggunakan teori semiotika Charles Sanders Peirce. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, dokumentasi dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa film ini merepresentasikan representamen melalui simbol visual, ekspresi wajah, cahaya remang, ekpresi kesedihan, gestur tubuh pasif, object melalui situasi emosional, stres, trauma, tekanan emosional, Interpretant melalui tekanan mental Hanna akibat kekerasan verbal dan relasi rumah tangga yang tidak sehat. Selain itu, analisis data (representamen), objek dan interpretan dari film ini menunjukkan gejala gangguan jiwa seperti emosi yang tidak stabil, kecemasan dan stres batin. Film ini menjadi media yang efektif untuk membangun kesadaran dan empati terhadap masalah kesehatan mental.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adlini, M. N., Dinda, A. H., Yulinda, S., Chotimah, O., & Merliyana, S. J. (2022). Metode Penelitian Kualitatif Studi Pustaka. Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 6(1), 974–980. https://doi.org/10.33487/edumaspul.v6i1.3394

Alfonsus. (2025). REPRESENTASI KESEHATAN MENTAL PENGGUNA NARKOBA DALAM FILM PENDEK “ THE COOK .” 09, 452–462.

Apriliana. (2023). REPRESENTASI DEPRESI DALAM FILM AFTERSUN Lailatul DwiNur Apriliana Prodi Ilmu Komunikasi , Jurusan Ilmu Sosial , Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Universitas Negeri Surabaya Danang Tandyonomanu Prodi Ilmu Komunikasi , Jurusan Ilmu Sosial , Fakultas Ilmu So. 7, 111–119.

Ardiansyah, Risnita, & Jailani, M. S. (2023). Teknik Pengumpulan Data Dan Instrumen Penelitian Ilmiah Pendidikan Pada Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif. Jurnal IHSAN : Jurnal Pendidikan Islam, 1(2), 1–9. https://doi.org/10.61104/ihsan.v1i2.57

Aryani, S., & Yuwita, M. R. (2023). Analisis Semiotika Charles Sanders Peirce Pada Simbol Rambu Lalu Lintas Dead End. Mahadaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Budaya, 3(1), 65–72. https://doi.org/10.34010/mhd.v3i1.7886

Asri, R. (2020). Membaca Film Sebagai Sebuah Teks: Analisis Isi Film ―Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI).‖ Jurnal Al Azhar Indonesia Seri Ilmu Sosial, 1(2), 74. https://doi.org/10.36722/jaiss.v1i2.462

Kemenkes. (2024). Gangguan Kesehatan Mental, Semakin Ngetren dan Perlu Diwaspadai. Kemenkes. https://ayosehat.kemkes.go.id/gangguan-kesehatan-mental

Mau, M., Komunikasi, M. I., Makassar, U. H., Komunikasi, I., Islam, U., & Alauddin,

N. (2025). Tanda-Tanda Trauma : Representasi Gangguan Mental dalam Film 27 Steps of May. 7, 277–289.

Putri, D., Studi, P., Komunikasi, I., Komunikasi, F., & Bahasa, D. (2024). ANALISIS SEMIOTIKA REPRESENTASI NILAI-NILAI KESEHATAN MENTAL FILM YOLO SKRIPSI.

Riandi, A. P. (2024). Review Sampai Nanti, Hanna! Laki-laki Tidak Bercerita, tapi Cintanya Tetap Terjaga.Kompas.Com. https://www.kompas.com/hype/read/2024/12/05/072642766/review-sampai-nanti- hanna-laki-laki-tidak-bercerita-tapi-cintanya-tetap?page=all

Risa Aulia, Fakhrur Rozi, & Ismail. (2023). Kesehatan Mental Dalam Kajian Semiotika Charles Sanders Pierce Pada Film ―Ngeri-ngeri Sedap.‖ Jurnal Ilmiah Research and Development Student, 1(1), 63–73. https://doi.org/10.59024/jis.v1i1.369

Unggul, U. E. (2024). Pengertian Mental Health dan 10 Cara Menjaganya. Unggul, Universitas Esa. https://psikologi.esaunggul.ac.id/pengertian-mental-health-dan-10- cara-menjaganya/

Downloads

Published

2025-10-21